Senin, 10 Mei 2021

Monika Rudijono, Jejak Karier Ibu Rumah Tangga

Monika Rudijono, Jejak Karier Ibu Rumah Tangga

Pergulatan karier Monika Rudijono hingga menjadi Chief Marketing Office Lazada Indonesia. Tentu menjadi salah satu contoh wanita karier yang tetap bergelut dengan urusan rumah tangga. Tetapi menjadi ibu yang baik, Monika membuktikan, wanita memang bisa menjadi pemimpin di perusahaan sekaligus menjadi ibu rumah yang dekat dengan keluarganya.

Inspiratif, Menjadi wanita karier atau ibu rumah tangga memang bukan pilihan mudah. Namun buat Monika Rudijono Chief Marketing Officer Lazada Indonesia ternyata keduanya bisa di padukan.

Ya, wanita yang malang melintang di berbagai perusahaan ini mampu menjadikan dirinya sebagai wanita yang sukses di kariernya dengan tak meninggalkan tugasnya sebagai ibu dari empat orang anak ini.

Sebelum di Lazada, karier Monika memang menanjak terus. Lulusan dari University of California, Barkeleu (UCB) tahun 1997 ini malang melintang di perusahaan advertising.

Hampir 20 tahun, Monika banyak bergelut dengan dunia advertising. "Monika se-waktu itu memiliki impian atau cita-cita menjadi pengusaha seperti kedua orang tua nya, ataupun layaknya menjadi investment bankir. Namun seiring berjalannya waktu, saya semakin jatuh cinta dengan marketing," ujar Monika kepada duniakana.

Kariernya di advertising semakin memuncak ke perusahaan Leo Burnett sebuah perusahaan multinasional. Di perusahaan ini Monika semakin dekat dengan dunia pemasaran dan periklanan. Apalagi ia sering menangani klien-klien big fish.

Namun pergulatan soal menjadi ibu rumah tangga atau wanita karier kembali menggelitik pikirannya. Apalagi di titik itu, ia mendapatkan anak kedua dan ketiga dalam waktu yang berdekatan.

Monika sempat ingin menghentikan karier nya yang lagi memuncak itu dengan mengurusi anak-anaknua. "Saya sempat mengajukan resign kala itu, namun di  tolak oleh bos saya" ujarnya.

Malahan ia di beri posisi baru sebagai New Business Development Director. Saat itu ia di tawarkan posisi itu dengan di izinkan bekerja paruh waktu. Tawaran itu ia ambil karena bisa sembari mengurus anak-anaknya.

Monika mendapatkan dukungan yang luar biasa, baik di rumah maupun di kantor. Mulai dari suami yang membebaskan karirnya. Termasuk atasan dan teman di kantor yang mendukungnya saat itu.

20 Tahun Bergelut di Dunia Periklanan Hingga Menjadi Bos Marketing di Lazada

Monika Rudijono, Jejak Karier Ibu Rumah Tangga

Setelah enam tahun lebih berkarya di Leo Burnett, Monika memutuskan untuk mengundurkan diri. Ia ingin fokus menjadi konsultan lepas demi bisa menghabiskan waktu lebih banyak dengan keluarga.

Tampaknya Monika memang di takdirkan untuk tak hanya menjadi konsultan lepas saja. Ia mendapatkan tawaran demi tawaran di perusahaan agency. Ia sempat menjadi Presiden Director Isobar.

Selama hampir 3 tahun berkiprah di Isobar, Monika dan tim berhasil mendapatkan banyhak klien blue chip. Sebagai agency baru di Indonesia yang belum mempunyai rekam jejak apapun, tentu ini sangat membanggakan bagi Monika dan tim saat itu.

Kariernya berpindah saat menjadi bos di Grey Group Indonesia. Ia mendapatkan tantangan memperbaiki kinerja perusahaan ini. Perlahan-lahan mampu melakukan perubahan. Mulai menganalisis kondisi perusahaan dan membentuk strategi baru.

Hasilnya, dalam waktu setahun, kondisi keuangan di Grey jauh membaik. Ia mendapatkan 17 klien baru hanya dalam waktu satu tahun itu. Nama Monika pun cukup di kenal oleh sebagian pelaku bisnis periklanan.

Perusahaan Teknologi

Monika Rudijono, Jejak Karier Ibu Rumah Tangga

Namun alih-alih berkarier di dunia agency lagi, Monika malah berjibaku di perusahaan teknologi.. Monika menjadi Presiden di Uber Indonesia. Uber yang memberikan saya ilmu dengan berbagai kemampuan dapat membuat strategi dalam menghadapi banyaknya klien dari pelbagai industri. Dan juga dapat memahami dengan cepat pelbagai tantangan internal di perusahaan Uber.

pengalaman di dunia agency membentuk saya untuk bisa lebih memahami permasalahan dan membangun strategi yang sesuai," ujarnya. Dari Uber ini juga nama Monika semakin di kenal bukan cuma di dunia agency saja, Perusahaan teknologi pun ikut kepincut dengan sepak terjang wanita ini.

Tahun 2018, ia bertemu dengan pemimpin Lazada. Ia mendapatkan kesan kalu perusahaan ini menjadi tempat meneliti karir selanjutnya dengan budaya terbuka dan kolaboratif. Monika pun resmi berkarir di Lazada September 2018.

Menduduki posisi yang tak main-main, membuat Monika harus menjadi seorang pemimpin yang bisa membawa perusahaan e-commerced ini menjadi yang terdepan.

Prinsip itu telah membuahkan hasil, melalui kepiawaian Monika, Lazada tercatat sebagai platform e-commerce pertama yang memperkenalkan livestreaming pertama di pasar Asia Tenggara.

Sejak itu terus menyambut perkembangan live streaming melalui diantaranya penyelenggaraann Lazada Super Party pada Maret 2019. Monika bilang dengan berbagai strategi marketing yang di jalankan telah mendorong pertumbuhan pengguna aplikasi Lazada beberapa tahun ini.

Ia berharap, semua pengguna aplikasi baik seller dan brand maupun konsumen, bisa mendapatkan pengalaman berbelanja dan berjualan yang unik, aman dan nyaman di Lazada.

Monika melihat Lazada akan terus berada di Indonesia dalam jangka waktu yang sangat lama. Dan memberi dukungan penuh ke usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia.

Transfer MPL Season 10: Bigetron Esports menghadirkan Falah dari EVOS Legends

Turnamen Mobile Legends terbesar di Tanah Air akan membuka babak baru. Semua tim yang berpartisipasi dalam MPL Season 10 sedang mengupgrade ...